Makna Tari Kecak Di Bali Beserta Sejarah Serta Fakta Uniknya – Pulau Bali atau sebutan akrab lainnya Pulau Dewata menjadi tujuan wisata dengan pemandangan serta budaya yang unik, salah satunya Tari Kecak. Makna tari kecak di Bali yaitu mengisahkan Ramayana yang menyelamatkan Dewi Shinta yang diculik Rahwana.
Mengungkap Tari Kecak Sebagai Warisan Dunia Yang Memukau
Dikutip dari buku Keanekaragaman Seni Tari Nusantara karya Resi Septiana Dewi, Tari Kecak menjadi tarian yang paling populer dan disukai hingga banyak penontonnya di kalangan wisatawan, baik wisatawan lokal hingga wisatawan mancanegara.
Saking populernya Pulau Bali, sempat banyak orang dari luar negeri banyak yang tidak tahu menahu Pulau Bali itu termasuk dari Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI yang sebelumnya ibukotanya di DKI Jakarta.
Tarian kecak memiliki makna yang mendalam dan pesan moral yang begitu agung dalam gerakannya yang mengisahkan cerita pewayangan yaitu Ramayana saat menyelamatkan Dewi Shinta yang sedang menjadi korban penculikan dari Rahwana.
Terdapat bagian dari tarian ini yang menceritakan burung Garuda yang mengorbankan sepasang sayapnya untuk membantu Dewi Shinta terlepas dari cengkraman Rahwana.
Makna lainnya dari tari kecak yaitu ritual pengusiran wabah penyakit. Disinyalir ritual tari kecak mendatangkan Dewi Suprabha yang mampu menghilangkan wabah penyakit hingga melindungi masyarakat Bali dari berbagai pengaruh jahat dan ilmu hitam.
Sejarah tari kecak berawal dari tradisi Sanghyang beserta kisah pewayangan Ramayana seperti dijelaskan sebelumnya. Tarian ini diciptakan dari kolaborasi seniman Bali, Wayan Limbak bersama pelukis dari Jerman yang bernama Walter Spies di tahun 1930-an.
Asal-usul nama tarian dari bali, yakni kecak karena sepanjang tarian ini dilakukan suara penarinya meriakkan suara “cak cak cak” yang diiringi juga dengan gelang kaki penari yang mengeluarkan suara gemerincing.
Fakta Unik Tari Kecak
Berikut ini penjelasan apa saja fakta unik yang disajikan dalam pertunjukan tari kecak di Bali.
Tari Kecak Memiliki Unsur Mistis
Ketika para penari berada di atas panggung, bara api yang menyala-nyala menyelimuti dan mengeluarkan aura dengan unsur mistis. Hal ini terjadi karena adanya adegan berbahaya para penari melewati bara api tanpa alas kaki dan sering diyakini terdapat bantuan kekuatan ghaib dalam pertunjukan ini.
Tari Kecak Memakai Properti Bermakna
Properti yang digunakan dalam pertunjukkan tari kecak bagitu banyak. Mulai dari bara api, bunga kamboja, topeng hingga tempat sajen. Semua pernak pernik properti ini memiliki makna tersendiri.
Tari Kecak Menjadi Keafdholan Saat Berkunjung ke Bali
Setiap wisatawan berlomba-lomba menonton pertunjukkan tarian ini karena tidak afdhol ke Bali tanpa melihatnya.
Fungsi Tari Kecak Sebagai Kesenian Tradisional
Tari kecak adalah sebuah seni tari yang dipertunjukkan oleh banyak puluhan penari laki-laki. Penari tersebut duduk berbaris melingkar dengan mengangkat kedua lengan sambil menyerukan kata “cak” secara berirama. Iringan pada tarian kecak tidak diiringi dengan musik tradisional. Melainkan, hanya dengan teriakan suara penari dengan kata “cak cak cak”.
Tari kecak merupakan jenis tari yang memiliki karakteristik yang unik. Adapun fungsi tari pada tarian kecak adalah sebagai berikut.
Sebagai sarana pertunjukan yang indah dan menghibur dengan menyuguhkan gerakan tari yang unik. Iringan suara yang kompak, dan kostum yang menarik.
Sebagai sarana upacara adat agama hindu warisan nenek moyang yang harus dilestarikan.
Sebagai alat pembelajaran di bidang Pendidikan.
Berfungi untuk mengusir roh jahat dan segala macam penyakit.
Dijadikan sarana komunikasi untuk menyampaikan suatu pesan.
Tari kecak adalah jenis tarian yang terinspirasi dari budaya tradisional Bali. Tari ini diciptakan oleh seniman asal Bali yang bernama Wayan Limbak dan pelukis asal Jerman, yaitu Walter Spies.
Pada awalnya, Tari kecak pertama kali dipentaskan di desa Gianyar Bona. Seiring waktu berjalan, tari tersebut sudah berkembang luas hingga dihadirkan dalam berbagai acara.
Menurut sejarah tari kecak merupakan tarian yang memiliki sebuah kisah. Di dalam tari tersebut menceritakan bentuk perjuangan seorang laki-laki yang bernama Rama dalam mendapatkan Shinta. Rama harus menyelamatkan Shinta yang diculik oleh Rahwana.
Di dalam aksi penyelamatan tersebut hadir sosok Hanoman yang mengacaukan tempat penyekapan Shinta. Rama berkali-kali gagal dan mengalami kekalahan. Namun, dengan segala usaha dan keyakinan Rama akan pertolongan Tuhan, akhirnya Shinta pun dapat diselamatkan.
Itulah penjelasan mengenai fungsi tari kecak dan perkembangannya sebagai tari tradisional bali. Semoga dapat menambah wawasan tentang ragam seni tari. (YAS)
3 Rekomendasi Tempat Nonton Tari Kecak Di Bali
Pura Luhur Uluwatu
Pura Luhur Uluwatu adalah salah satu pura terkenal di Bali yang berlokasi di atas tebing kapur dengan pemandangan laut yang luas. Di sini, wisatawan bisa menyaksikan pertunjukan Tari Kecak yang spektakuler dengan latar belakang matahari terbenam yang indah.
Pertunjukan ini biasanya dimulai sekitar pukul 18.00 WITA dan berlangsung selama satu jam. Wisatawan harus datang lebih awal untuk mendapatkan tempat duduk yang bagus karena tiketnya sering habis terjual.
Pantai Melasti
Pantai Melasti adalah salah satu pantai terindah di Bali yang memiliki pasir putih dan air laut yang jernih. Di sini, wisatawan bisa menikmati pertunjukan Tari Kecak yang digelar di amphiteater yang berdiri di atas tebing dengan pemandangan lautan yang memukau.
Pertunjukan ini juga mengisahkan tentang epos Ramayana dengan kostum-kostum yang menarik dan musik tradisional Bali. Pertunjukan ini biasanya dimulai sekitar pukul 18.00 WITA dan berlangsung selama 45 menit.
Garuda Wisnu Kencana Cultural Park
Garuda Wisnu Kencana Cultural Park adalah salah satu taman budaya terbesar di Bali yang memiliki patung Garuda Wisnu Kencana sebagai ikonnya. Wisatawan bisa menyaksikan pertunjukan Tari Kecak yang digelar di Plaza Wisnu dengan latar belakang patung raksasa tersebut.